Langsung ke konten utama

PENGESAHAN UUD 1945 DAN PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

PENGESAHAN UUD 1945 DAN PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

        Setelah proklamasi, PPKI melakukan rapat pertama di Pejambon (sekarang dikenal sebagai gedung Pancasila). Sekitar pukul 11.30, sidang pleno dibuka Sebelum konsep itu disahkan, atas prakarsa Moh. Hatta, berdasarkan pesan dari tokoh Kristen dari Indonesia bagian Timur, sila pertama dasar negara yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yang berbunyi “Ketuhanan dengan
kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya”, diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Rumusan itu telah dikonsultasikan Hatta kepada pemuka Islam seperti, Ki Bagoes Hadikusumo, Wahid Hasyim, Kasman Singodimedjo, dan Tengku Moh. Hasan. Pertimbangan itu diambil karena suatu pernyataan pokok mengenai seluruh bangsa tidaklah tepat hanya menyangkut identitas sebagian dari rakyat Indonesia sekalipun merupakan bagian yang terbesar. Berdasarkan rumusan tersebut, maka Pancasila secara resmi ditetapkan sebagai dasar negara oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, 18 Agustus 1945. Serta perubahan kecil pada istilah dan strukturnya.

         Di bawah pimpinan Sukarno. Kemudian dilaksanakan acara pemandangan umum, yang dilanjutkan dengan pembahasan bab demi bab dan pasal demi pasal.Sidang dilanjutkan dengan pemilihan presiden dan wakil presiden. Sebagai dasar hukum pemilihan presiden dan wakil presiden tersebut, harus disahkan dulu pasal 3 dari Aturan Peralihan. Ini menandai untuk pertama kalinya presiden dan wakil presiden dipilih oleh PPKI.

         Kertas suara dibagikan, tetapi atas usul Otto Iskandardinata, maka secara aklamasi terpilih Ir. Sukarno sebagai Presiden RI, dan Drs. Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden Rl. Sesudah itu, pasal-pasal yang tersisa yang berkaitan dengan Aturan Peralihan dan Aturan Tambahan disetujui. Setelah menjadi presiden, Sukarno kemudian menunjuk sembilan orang anggota PPKI sebagai Panitia Kecil dipimpin oleh Otto Iskandardinata. Tim ini bertugas merumuskan pembagian wilayah negara Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Peranan menyimak memang cukup mengambil andil besar dalam komunikasi. Dengan menyimak juga kita secara tidak langsung belajar tata cara berbicara yang baik. Dengan menyimaklah, kita dituntut untuk giat membaca, mencari kebenaran dari isi pembicaraan yang disampaikan oleh si pembicara di buku-buku referensi, begitulah pentingnya menyimak. Selain itu, menyimak sangat mempengaruhi perkembangan pengetahuan kita, bukan hanya sekedar mendengarkan lambang-lambang lisan dari pembicara melalui indra pendengaran kita. Akan tetapi, menyimak memerlukan proses yang panjang, kita harus benar memahami, menyeleksi informasi-informasi yang penting dan mampu membedakan antara fakta dan pendapat, sehingga informasi yang kita terima dan kita simpan di long term memory adalah informasi yang akurat. B.      Perumusan Masalah Ø   Apa yang dimaksud dengan menyimak Ekstensif dan menyimak Intensif dan contoh-contohnya...

Peristiwa Rengasdengklok sampai Pembacaan Proklamasi

A.    Peristiwa Rengasdengklok   Peristiwa Rengasdengklok merupakan kejadian penting yang  mendorong percepatan proklamasi indonesia. Konflik ini juga menunjukkan konflik dan perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda dalam menentukan waktu proklamasi. Namun, konflik tersebut berakhir dengan sikap saling menghargai diantara mereka. Tanpa peranan golongan muda, indonesia mungkin belum memproklamasikan secepat itu. Hal ini menunjukkan bahwa para pemuda indonesia mampu merespon keadaan secara sigap . para pemuda pun tetap menghormati golongan tua, dengan memerhatikan para tokoh yang perlu di hormati. Para pemuda berpendapat bahwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia harus dilaksanakan oleh kekuatan bangsa itu sendiri, bukan oleh PPKI ( Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Menurut mereka, PPKI adalah buatan Jepang , setelah mendengar jepang menyerah kepada sekutu, Sutan Syahrir yang merupakan tokoh pemuda segera menemui Moh.Hatta di kediamannya...